Komisi V Tindaklanjuti Aspirasi DPRD Babel
Ketua Komisi V DPR RI Fary Djemy Francis bersama tim saat mengunjungi proyek pembangunan bandara.Foto: Oji/rni
Kunjungan Kerja Spesifik Komisi V DPR RI menindaklanjuti (follow up) aspirasi DPRD Provinsi Bangka Belitung dalam kunjungan kerja ke Jakarta beberapa waktu lalu. Setidaknya ada tiga agenda utama pada kunjungan itu, antara lain tentang permintaan penurunan tarif angkutan udara (pesawat) yang mahal, pembangunan jalan trans nasional babel dan pembangunan jembatan serta revitalisasi Pelabuhan Pangkalbalam.
“Terkait jalan trans Babel kami mendorong bagaimana agar ruas jalan provinsi bisa dialihfungsikan menjadi ruas jalan nasional, maka ini sedang disiapkan dokumennya dan segera diajukan ke Kementerian PUPR,” jelas Ketua Komisi V DPR RI Fary Djemy Francis usai pertemuan dengan Tim Kunspek Komisi V DPR DPR RI dengan Wakil Gubernur Babel dan jajarannya, di Kantor Gubernur Bangka Belitung, Jumat (30/8/2019).
Kemudian mengenai proyek pengembangan Bandara Depati Amir, Tim Kunspek Komisi V DPR RI sudah meninjau bersama, bahwa semua sedang dalam proses pengerjaan tahap pertama dan diharapkan bisa rampung sesuai jadwal. Sehingga menambah daya tampung penumpang kurang lebih 1,5 juta per tahun dan nanti dilanjutkan tahap kedua yang totalnya bisa menampung 3 juta penumpang per tahun.
“Jika kita lihat pertumbuhan penumpang 1,8 persen, maka kapasitas daya tampung dari pengembangan bandara ini hanya bisa bertahan selama 5 tahun dan harus dikembangkan lagi perluasan bandaranya," tambah legislator dapil Nusa Tenggara Timur (NTT) II ini.
Lebih lanjut Fary juga memberikan masukan, dampak dari kenaikan tarif angkutan udara ini terjadinya penurunan jumlah penumpang tentu tidak sejalan dengan pengembangan bandara yang saat ini tengah dikerjakan. Oleh karena itu pihaknya meminta pemerintah, dalam hal ini Kementerian Perhubungan bersama maskapai penerbangan membuat formulasi tiket pesawat yang bisa mengakomodir masyarakat menengah ke bawah.
“Kami juga sedang mendalami usulan perlunya subsidi untuk penerbangan perintis. Hal ini masih dibahas untuk menumbuhkan geliat pariwisata nasional," pungkas politisi Partai Gerindra ini.
Sementara itu, Wakil Gubernur Babel Abdul Fatah pada kesempatan tersebut mengutarakan harapannya agar ada konektifitas antara Provinsi Babel dengan Sumatera Selatan dengan membangun jembatan penghubung sepanjang 13 km melalui APBN.
“Jembatan penghubung antar provinsi Babel dan Sumsel diharapkan mampu meningkatkan mobilitas barang dan jasa yang akan meningkatkan perekonomian masyarakat kedua provinsi," papar Fatah. Dirinya juga optimis jika pembangunan jembatan antar pulau itu bisa terwujud juga berdampak pada geliat bisnis pariwisata yang saat ini menjadi primadona. (oji/sf)